Tsamrotu Al- Yani’ah, Kitab Ilmu Kalam Bagi Pemula

    Tsamrotu Al- Yani’ah, Kitab Ilmu Kalam Bagi Pemula

    PROBOLINGGO - Bagi setiap muslim tentunya merupakan suatu kewajiban dalam mengenal tuhannya dengan segala sesuatu yang diciptakan. Bermodal pendengaran saja itu tidak cukup tanpa mengetahui dalil-dalil yang memang sudah menjadi ketetapan atas keesaan Allah SWT. Maka dari itu perlu kiranya kita banyak belajar ilmu yang bisa membawa kita untuk lebih dekat lagi dengan sang Khaliq.

    Diantaranya ilmu tersebut adalah ilmu kalam yang merupakan ilmu yang mempelajari dasar-dasar agama islam yang menyatakan Allah SWT adalah esa, sifat-sifat wajib bagi rasul dan nabi, dan juga hal-hal penting dalam keseluruhan aqidah Islam.

    Salah satu masyayikh PP. Nurul Jadid adalah alm. Dr. K.H. Moh. Romzi Al-Amiri Mannan S.H. M.H.I. Sosok kelahiran Madura tersebut terkenal alim dalam beberapa fan sehingga banyak karangan kitab beliau yang sampai sekarang masih tren di kalangan santri. Salah satunya karangan beliau adalah kitab Tsamrotu Al yani’a Fi Syar’i Manzdumatil Lum’atis Syai’ah ‘ala ‘Aqidati Ahlis Sunnah wal Jama’ah.

    Kitab ini merupakan kitab penjelasan (Syarah) dari nazdam Manzdumatil Lum’atis Sya’i ah ‘ala ‘Aqidati Ahlis Sunnah wal Jama’ah. Kitab yang berisi 171 halaman ini disusun oleh Kiai Romzi menggunakan bahasa yang mudah kita pahami. kitab ini disertai dengan nadzam yang juga karangan dari beliau berjumlah 313 bait. Kitab ini berisi 6 bab dengan referensi sebanyak 59 rujukan.

    Kitab ini diberi pengantar oleh dua guru beliau. Pertama, K.H. Maimoen Zubair (Pendiri dan pengasuh pertama PP. Al Anwar Sarang). Kedua, K.H. Moh Zuhri Zaini (Pengasuh PP. Nurul Jadid).

    Dengan demikian, hakikat dakwah penulis kitab ini begitu berpengaruh besar di kalangan para santri dan masyarakat untuk mengajak kembali kepada ajaran islam yang murni. Sekarang dapat dipahami bahwa mempelajari ilmu kalam membuat kita menjadi lebih mengerti apa yang benar dan apa yang salah sehingga mencegah dari sesuatu yang menyimpang dari ajaran agama islam.

     

    Ponirin Mika

    Ponirin Mika

    Artikel Sebelumnya

    Agar lebih khidmat, Bersama Majelis Al-Kahfi,...

    Artikel Berikutnya

    Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo Jalin...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan
    Hendri Kampai: Berkaca dari Singapura, Pelajaran Berharga untuk Indonesia
    Peduli Iingkungan, Panglima TNI Tanam Pohon dan Tebar Benih Ikan di Area Mabes TNI

    Ikuti Kami